Review Drama Korea 'The Banker', Anak Ekonomi Wajib Nonton!

19.10 Anis Dianissa 0 Comments



Dari judulnya kamu pasti bisa nebak kalau fokus drama ini adalah tentang kehidupan bankir dan dunia perbankan di Korea Selatan. Membosankan nggak sih ceritanya? Kalau kamu orangnya nggak suka cerita yang bikin mikir atau yang slow-paced, then this drama is not for you. Tapi kalau kamu mau sabar menikmati alur ceritanya sambil nambah-nambah ilmu soal perbankan, kamu wajib dan kudu banget nonton drama ini! Pesona drama ini akan terlihat seiring berkembangnya plot. Bagian awal drama mungkin bikin kamu bingung karena masih menuntun penonton untuk mengenal tiap karakter dan hubungannya antara satu sama lain. Ini juga mempersiapkan penonton buat memahami kenapa masalah utama yang diangkat di drama ini dianggap sebagai masalah besar dan fatal bagi kehidupan banyak orang yang bergantung pada bank. Jadi, sabar aja nontonnya, nikmati prosesnya. Yah, walaupun sebagai orang yang ke bank biasanya cuma buat nabung atau transfer uang, nonton drama ini sangat menantang karena suka bingung sama istilah dan sistem kerja dunia perbankan. Wkwkwk

Ketika kamu ngegosipin bos dan bos nya nyadar, cuma pura-pura nggak tau aja


Drama The Banker merupakan adaptasi manga Jepang berjudul “Kansayaku Nozaki Shuhei” yang terbit tahun 1998-2002 di majalah Manga Allman. Dalam versi Korea, drama ini berlatar di Bank Daehan, salah satu bank swasta terbesar di Korea Selatan yang sudah berdiri selama 100 tahun. Jadi bisa dibayangkan bahwa pelayanan bank ini sangat kompleks dan melibatkan orang-orang besar di dunia ekonomi dan politik negara. Secara umum, drama ini fokus menggambarkan politik kantor di Bank Daehan, mulai dari persaingan ketat untuk menjadi presdir selanjutnya, presdir petahana yang sudah menjabat selama 3 periode dan masih mau lanjut ke periode ke-4, hingga penyuapan dalam proses rekrutmen karyawan. The Banker juga membahas berbagai kasus yang sering muncul dalam dunia keungan seperti penggelapan dana, peminjaman ilegal, hingga praktek pencucian uang yang dilakukan Bank Daehan.Kasusnya dijelaskan secara detail dalam perspektif bank, bukan kepolisian atau kejaksaan. Rasanya kayak masuk ke a whole new world-nya K-drama.

Proses wawancara dalam rekrutmen karyawan Bank Daehan


Semua karakter dalam drama ini bisa dibilang nggak ada yang nggak ngejar kekuasaan, terlepas dari alasan kenapa mereka menginginkan kekuasaan itu. Namun, ada satu karakter yang masih mempertahankan prinsipnya ditengah konflik ini yaitu No Dae Ho (Kim Sang Joong). No Dae Ho merupakan auditor di kantor pusat Bank Daehan yang selalu bekerja berdasarkan aturan perbankan, prinsip, dan hati nurani. Siapapun yang melakukan praktek ilegal di bank bakal diaudit secara adil, nggak terkecuali Presdir banknya langsung - which is bikin heboh satu kantor karena selama ini nggak ada auditor yang berani audit kantor presdir. Mantap lah No Dae Ho!

Dalam tim audit, ada 3 orang lain yang membantu pekerjaan No Dae Ho. Pertama ada asisten manajer Seo Bo Geor (An Woo Yeon), sekretaris Jang Mi Ho (Shin Do Hyun), dan staf IT Moon Hong Joo (Cha In Ha). Karyawan Bank Daehan yang lain menjuluki mereka ini sebagai "No Dae Ho dan Pembuat Onar" karena begitu tim ini beraksi pasti ada departemen yang kena masalah.

Ada satu kasus menarik yang nilai moralnya cukup ngena di drama ini. Ceritanya nih tim audit menerima laporan adanya pemaksaan untuk pensiun dini terhadap karyawan bank cabang karena Bank Daehan mau memotong jumlah total karyawan. Setelah banyak drama, banyak staf yang mendekati masa pensiun akhirnya dengan sukarela pensiun dini karena ingin agar staf muda punya kesempatan berkarir lebih lama. Nah, dalam masa ini ada satu karyawan yang pensiun dengan terhormat karena Ia karyawan yang selalu bekerja sesuai aturan, pekerja keras, dan jadi penutan staf lain di bank cabangnya. Bahkan ketika mau disuap, Ia menolak. Di sisi lain dari kantor pusat ada Wakil Presdir yang kena kasus korupsi dan masuk penjara. Drama ini ingin menggambarkan bahwa bankir tuh bisa punya akhir yang baik atau buruk tergantung seberapa kuat prinsip dan moral yang dimiliki.

Contoh bankir yang baik, bisa pensiun dengan terhormat

Contoh bankir yang buruk, karirnya berakhir karena masuk penjara


Anyway, drama ini memperlihatkan bahwa uang itu bisa jadi alat buat kesejahteraan banyak orang tapi bisa juga menghancurkan kehidupan orang lain. Di drama ini ada beberapa kasus yang menggambarkan peran bank, terutama untuk rakyat kecil. Ada adegan lucu waktu Seo Bo Geor pertama pindah kerja dari kantor cabang ke kantor pusat Bank Daehan. Ibunya nggak setuju kalau dia kerja jauh dari rumah, tapi dia nekat aja karena pengen ngerasain tinggal di Seoul. Akhirnya si Ibu menahan kartu kreditnya, sementara Seo Bo Geor gajinya belum cukup buat sewa rumah di Seoul. Waktu ditanya sama Seo Bo Geor, ibunya bilang kalau di dunia ini nggak ada yang gratis. Jadilah percapakan ibu-anak koplak kayak gini 👇👇👇



Kalau kamu jeli selama menonton, sebenarnya sejak awal episode, kita sudah diperkenalkan dengan awal mula terbongkarnya rencana rahasia besar di Bank Daehan yang disebut Rencana D1. Rencana D1 melibatkan kelompok anak orang kaya yang gagal mewarisi perusahaan yang disebut The Best, serta kelompok lain yang disebut The Four, beranggotakan Presdir Bank Daehan Kang Sam Do (Yoo Dong Geun), Anggota Majelis Jung Soo Chan (Ko In Beom), Direktur Badan Pemeriksa Keuangan Park Jin Ho (Nam Myung Ryul), dan Wakil Presdir Dewan Penasihat Ekonomi Nasional Choi Jong Soo (Kim Byeong Ki). The Four ini diam-diam mempengaruhi situasi ekonomi nasional dari balik layar yang tujuannya untuk kepentingan kelompok tersebut, bukan untuk kemaslahatan umat. Kalau The Best sih cuma anak bawang yang sok pinter aja. Nggak usah dipikirin. 😆

Selama nonton drama The Banker, ada satu karakter yang sifat aslinya masih susah saya tebak. Dia awal drama dia digambarkan sebagai karakter bijaksana yang bahkan dihormati staf lain. Tapi saya ragu nih kalau ini orang sifat aslinya begitu, at least nggak saat Ia sudah menjabat 3 periode sebagai Presdir dan juga sebagai bagian dari The Four. Makin lama makin keliatan kalau Presdir Kang sudah melakukan banyak tindakan ilegal dengan alasan untuk melindungi Bank Daehan. Karakternya mengingatkan saya dengan karakter Han Je Kook (Bae Jong Ok) di drama korea "Graceful Family". Niatnya baik, melindungi tempat kerjanya, tapi caranya salah karena untuk melindungi itu, mereka rela melakukan apa saja tanpa mempedulikan apakah tindakannya merugikan orang lain.

Selain Presdir Kang, karakter lain juga nggak bisa kamu percaya begitu aja. Nggak semua yang di awal baik, akan terus baik hati sepanjang drama, selama uang dan kekuasaan jadi pertaruhan. Situasi ini nyambung banget dengan lirik OST dramanya yang dinyanyikan oleh Klang dengan judul "Justice".

"Di dunia ini, semuanya sama saja 
Dunia penghasil uang 
Lihatlah kesedihanmu 
Kecurigaan yang semakin besar dan ketidakpercayaan terhadap kekuasaan
Jangan percaya pada apapun 
Karena kau tak tahu
Apakah itu benar atau salah"

Overall, drama ini cocok banget buat kamu yang tertarik sama dunia keuangan. Recommended buat kamu yang kuliah atau bekerja di bidang ekonomi. Drama The Banker ini personally saya kasih rating 8/10, karena walaupun ceritanya bagus, setengah bagian awal drama alurnya lambat jadi suka bikin bingung.

Saat pertama kali menjadi bankir, misi bankir yang baik adalah bersikap jujur dan terpercaya. Itulah yang kita pelajari. Tapi begitu rasa tanggung jawab dan keyakinanmu mulai memudar, kita harus membuat pilihan. Benar tidaknya pilihan itu bisa dibuktikan dengan pensiun yang terhormat. Karena itulah kita, para bankir, tidak boleh berhenti mempertanyakan diri sendiri: "apakah aku bankir yang baik?"
(Auditor Bank Daehan, No Dae Ho)

***

0 komentar:

WeXpats, Situs Informatif Buat Kamu Pecinta Budaya dan Gaya Hidup Jepang

21.00 Anis Dianissa 0 Comments



Seiring dengan perkembangan teknologi, kini informasi tidak hanya tersedia dalam bentuk cetak namun juga elektronik. Situsi berita online kian banyak ditemukan dengan ragam informasi menarik dan cara penyampaian yang khas. Buat kamu yang tertarik dengan budaya dan gaya hidup di Jepang, Fine & Fun rekomendasikan kamu untuk menilik situs WeXpats. Situs ini menawarkan informasi lengkap terkait pendidikan, pekerjaan, budaya, gaya hidup, dan hal-hal unik lainnya di Jepang. Apa saja sih yang ditawarkan WeXpats buat kamu? Simak ulasannya berikut!

1. Kenali seluk-beluk Jepang melalui WeXpats Guide 




WeXpats Guide berisi berbagai informasi komprehensif tentang Jepang yang dibagi kedalam 7 kategori yaitu Belajar, Pekerjaan, Kehidupan, Wisata, Bahasa Jepang, Budaya, dan Lainnya. Setiap topik dalam artikel dibahas dengan sangat detail sehingga buat orang asing yang ingin belajar atau bekerja di Jepang bisa mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan baik. Dengan membaca artikel yang diterbitkan WeXpats Guide, kamu jadi punya gambaran tentang budaya dan kehidupan di Jepang yang akan kamu hadapi nanti. Seperti kata pepatah, "when in Rome, do as the Romans do", yang berarti ketika kamu berkunjung ke suatu tempat, ikutilah aturan dan norma yang berlaku di tempat tersebut. Jadi kalau mau ke Jepang, pelajarilah budaya Jepang terlebih dahulu, salah satu caranya adalah dengan membaca artikel di WeXpats Guide!


2. Ingin bekerja di Jepang? Temukan pekerjaan yang cocok untukmu di WeXpats Jobs




WeXpats Jobs merupakan situs pencarian lowongan kerja untuk orang asing di Jepang. Lowongan pekerjaan yang tersedia sangat beragam, mulai dari pekerja kantoran, pengasuh dan perawat, logistik, engineer, dan bidang penjualan baik bersifat paruh waktu, kontrak, hingga pekerja tetap.

Kamu bisa menemukan lowongan pekerjaan yang tersedia dengan cara mengakses kotak pencarian dan memasukan kata kunci dan lokasi tempat bekerja yang kamu inginkan di Jepang. Di situs ini, kamu juga bisa menemukan pekerjaan yang sesuai berdasarkan level kemampuan bahasa Jepang, lokasi, dan jenis pekerjaan.


3. Kalau ingin tahu lebih jauh tentang Jepang dan tidak dibahas dalam WeXpats Guide, kunjungi WeXpats Forum




WeXpats Forum merupakan situs tanya jawab tentang bahasa, budaya, dan kehidupan Jepang. Eits, jangan lupa buat akun dulu, ya! Setelah itu kamu bisa berinteraksi dengan anggota forum lainnya dan mengajukan pertanyaan sepuasnya. Anggota forum akan membantu menjelaskan hal-hal yang tidak kamu pahami dan kalian bisa saling bertukar informasi. Seru, kan?


Dengan layanan yang super lengkap, WeXpats bisa menjadi jawaban kegalauan mu ketika bingung mencari informasi detail dan akurat seputar Jepang. So, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi situs-situs WeXpats!


***

0 komentar:

Pengalaman Les IELTS di Lembaga The Bright English Semarang, tentang Pengajar Asing hingga Uniknya Penamaan Ruang Kelas

12.41 Anis Dianissa 0 Comments



IELTS (International English Language Testing System) buat sebagian orang mungkin menjadi momok karena tingkat kesulitannya yang tinggi. Tes IELTS menjadi salah satu syarat buat kamu yang ingin melanjutkan studi, bekerja, maupun menetap di luar negeri, terutama negara-negara Eropa. Tes IELTS menguji kemampuan bahasa Inggris dalam empat bidang: Listening (mendengarkan), Reading (membaca), Writing (menulis), dan Speaking (berbicara) yang diuji langsung secara tatap muka oleh Examiner (penguji) resmi IELTS yang sudah tersertifikasi. Selain itu, jawaban tes Listening dan Reading merupakan isian singkat, jadi kamu harus menulis jawaban dalam bahasa Inggris dengan ejaan yang benar, bukan hanya memilih mana jawaban yang tepat dari soal pilihan ganda. Karena hal ini lah, bisa dikatakan bahwa tes IELTS lebih sulit dibandingkan tes TOEFL (Test Of English as a Foreign Language).

Buat kamu yang masih pemula dalam dunia per-IELTS-an, saya sarankan kalian les dulu di lembaga terpercaya. Setelah kemampuan dasar IELTS sudah kuat dan kamu sudah lebih familiar dengan tes IELTS, barulah kamu bisa memperdalam kemampuanmu dengan belajar sendiri di rumah.

Di Indonesia, ada beberapa lembaga yang menyediakan program IELTS Preparation yang terpercaya, diantaranya adalah IDP, British Council, IALF, EF, SUN English, dan The Bright English (TBE). Nah, waktu saya bekerja di Kota Semarang, saya sempat merasakan les IELTS di The Bright English setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dibandingkan lembaga les IELTS lain di Kota Semarang. Simak ulasannya berikut, ya!

1. Kenapa memilih les IELTS Preparation di The Bright English (TBE) ?


Di Kota Semarang, lembaga IELTS Preparation yang populer adalah IDP dan SUN English. Sayangnya di Semarang tidak ada British Council, sedangkan EF menurut saya lebih berpengalaman dalam TOEFL Preparation jadi tidak saya pertimbangkan.  

Setelah saya cek lebih lanjut, ternyata IDP Semarang hanya menyediakan layanan IELTS Test resmi dan tidak membuka kelas IELTS Preparation. Pilihan saya kemudian jatuh ke SUN English. Lembaga ini seringkali mengadakan Pameran Studi Internasional dan memfasilitasi persiapan dokumen untuk studi ke luar negeri sehingga sangat populer di kalangan pelajar Semarang. Tapi, setelah dicek ke SUN, biaya lesnya ternyata cukup mahal. Kelas semi privat (4-6 orang), biayanya sekitar 5.5 -  6 juta untuk durasi 60 jam, sedangkan untuk kelas privat (1-2) orang, harganya sampai 14 jutaan/60 jam. Tapi ini biaya les tahun 2018 ya, jadi mungkin sekaran sudah ada perubahan.

Pada saat mencari lembaga les IELTS Preparation ini, saya posisinya sedang bekerja di UNDIP Semarang, jadi menurut saya les 60 jam terlalu lama. Dengan pertimbangan budget dan waktu, saya memutuskan mencari lembaga lain dengan kualitas yang tetap terjamin. Nah, akhirnya saya menemukan The Bright English (TBE). Untuk kelas berisikan 4-6 orang, biaya lesnya 2.8 juta untuk 30 jam. Selain itu, saya bisa mendapatkan kesempatan untuk diajarkan langsung oleh native speaker. Jadilah saya ambil kelas IELTS Preparation di TBE. 

2. Fasilitas dan sistem belajar


Sebelum kelas resmi dimulai, saya perlu mengikut Placement Test terlebih dahulu. Placement Test bertujuan untuk mengetahui level kemampuan bahasa Inggrismu, apakah beginner, intermediate, advance, dst. Kamu nantinya akan ditempatkan dalam kelas sesuai level kemampuan mu tersebut, jadi kamu akan belajar dengan orang-orang yang punya kemampuan setara. Placement Test berisi sekitar 50 soal pilihan ganda terkait grammar yang harus kamu isi dalam batas waktu 1 jam. Tesnya dilakukan di area tunggu lobby. Tenang aja, tempatnya tenang kok jadi kamu bisa konsentrasi mengerjakan soal. Setelah selesai dikerjakan, lembar tes nya diperiksa oleh petugas front office. Hasil tes menunjukan kemampuan bahasa Inggris saya ada di level intermediate, jadi kalau mau ambil IELTS Preparation nggak masalah. Kalau kemampuan kamu ternyata masih ada di level beginner atau dibawahnya, kamu disarankan mengambil kelas General English dulu untuk mempelajari bahasa Inggris dasar.

Kelas yang saya ambil berisi 4 orang termasuk saya. Kebetulan salah satu teman kelas saya adalah mahasiswa asing dari Libia yang sedang menempuh pendidikan di UNDIP. Lumayan kan, ada teman ngomong bahasa Inggris yang non-Indonesian, saya jadi bisa familiar dengan aksen bahasa Inggrisnya. Kelompok belajar saya disebut grup "Idaho", diambil dari nama negara bagian Amerika Serikat. Setiap grup memiliki ruang kelas masing-masing. Uniknya, nama ruang kelas dan aula dibuat berdasarkan nama sastrawan terkemuka dunia atau literatur hasil karyanya. Grup saya menempati ruang "Hamlet" yang merupakan nama karakter utama dalam salah satu karya sastra karangan William Shakespeare. Saya nggak sempat kelilingin semua ruang kelas, tapi setahu saya ada ruang Charlotte dan Hemingway. Saya pernah satu kali belajar di kelas Hemingway karena pada saat itu Hamlet masih ditempati grup lain. Ukuran ruangannya lebih luas sih karena disediakan untuk kapasitas 8-10 orang.

Nama ruang kelas saya diambil dari judul karya sastra terkenal

Suasana ruang belajarnya sangat nyaman dengan lantai full carpet, jendela kaca lebar, dan ber-AC. Setiap ruangan memiliki papan tulis, meja persegi yang dikelilingi 6 kursi, hingga audio set yang digunakan untuk latihan Listening. Selain itu, fasilitas toiletnya juga bersih, ada kantin di area lobby, dan tersedia lift karena TBE terletak di gedung 5 lantai dimana lantai teratas digunakan sebagai area kantor IDP Semarang. Di gedung ini juga tersedia aula luas, yang disebut Harlequin Hall, biasanya untuk acara gathering kayak buka puasa bersama, atau untuk simulasi tes IELTS.

Area lorong bersih dan rapi
 

Di sisi kiri dan kanan adalah ruang kelas untuk setiap grup


IELTS Preparation di TBE totalnya 30 jam dengan durasi 1.5 jam dalam satu kali pertemuan. Kelas diadakan 2 kali seminggu dengan jadwal rutin dari TBE yang ditetapkan setelah menyesuaikan jadwal masing-masing anggota grup. Waktu itu kelas saya diadakan setiap Senin dan Kamis pukul 15.00 - 16.30 WIB. Kalau dihitung-hitung, waktu belajar total 30 jam itu saya tempuh dalam waktu sekitar 3 bulan. Di awal pertemuan, kamu akan diberikan buku panduan IELTS dari TBE yang isinya latihan soal, pulpen, dan goodie bag yang berlogo TBE.

Jadwal kelas hari itu ada di papan tulis dekat lift, tepat sebelum masuk ke area lorong kelas


Kelas saya 100% pertemuan diajarkan oleh pengajar asing. Awalnya saya diinfokan bahwa pengajar asing akan mengisi sekitar 30-40% dari total jumlah pertemuan. Saya sempat culture shock sih karena di awal pertemuan langsung ketemu pengajar asing, di kelas ngomong full english, padahal baru pertama kali kenal IELTS. Jadi waktu kelas  hari pertama, I was like "dia ngomong apa sih >.< ". Tapi sebenarnya sistem belajar ini menguntungkan karena saya jadi terbiasa berbicara bahasa Inggris. Listening yang menjadi kelemahan saya dalam IELTS juga jadi terasah karena aksen pengajarnya agak sulit dipahami. Pengajar saya, Mr. Mark, sering travelling dan pernah tinggal di beberapa negara Eropa seperti Belgia dan Jerman jadi aksennya campur-campur gitu, bukan British, bukan American, bukan Australian juga. Wkwk

3. Mid Test dan Final Test


Mid test dilaksanakan dalam satu kali pertemuan saja dan yang dites hanya reading dan writing. Mid test saya waktu itu mendadak. Jadi saya datang ke kelas hari itu dengan hati bahagia dan pas kelas udah mau mulai, Mr. Mark tiba-tiba masuk ruangan dengan setumpuk kertas dan bilang "We have mid test today" sambil senyam-senyum -___- 

Final test-nya dilaksanakan seperti simulasi IELTS Test. Jadi ada 4 kategori yang diujikan yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking dengan Mr. Mark yang bertindak selaku Examiner. Final test dilaksanakan pada dua pertemuan akhir. Hari pertama menguji kemampuan listening dan reading, sedangkan hari kedua menguji kemampuan writing dan speaking. Skor final test dijadikan acuan untuk membuat sertifikat IELTS Simulation yang dikeluarkan lembaga The Bright English (TBE). Hasil tes ini memberikan gambaran skor kamu saat mengambil tes IELTS yang sebenarnya. Skor IELTS saya setelah mengikuti les di TBE selama 30 jam adalah 6.5 atau setara dengan skor TOEFL 550. Perlu diketahui bahwa sekitar 3 tahun sebelumnya saya pernah mengikuti tes TOEFL Prediction dan mendapatkan skor 517 atau setara skor IELTS 5.5 - 6 . Jadi bisa dibilang bahwa les 30 jam di The Bright English berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan skor overall IELTS saya. Tentunya les saja nggak cukup untuk meningkatkan skor IELTS. Faktor terpenting adalah kamu harus rajin latihan soal sendiri di rumah karena waktu les 1.5 jam/pertemuan hanya cukup untuk memahami konsep. So, semuanya kembali lagi apakah kamu cukup mau berusaha. Practice makes perfect!

Bersama Mr. Mark dan teman kelas. Sayang yang dari Libia nggak hadir hari itu.
Di foto, saya berdiri di paling kanan, jilbab biru.


Buat kamu yang sedang mempertimbangkan untuk les IELTS Preparation di The Bright English, kamu bisa cek kontak dan info lengkap dengan mengakses website-nya disini .



***


0 komentar:

5 Fakta Phantom Vibration Syndrome, Merasakan Ilusi Getaran Ponsel

09.59 Anis Dianissa 0 Comments



Seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, ponsel kini tidak lagi dianggap sebagai barang mewah namun lebih sebagai kebutuhan. Mulai dari fungsi dasar seperti menelpon atau mengirim pesan hingga fungsi tambahan seperti bermain games, semua dapat dilakukan melalui ponsel. Maka wajar saja apabila ponsel menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari generasi masa kini.

Namun, kamu perlu waspada nih! Pasalnya penggunaan ponsel yang berlebihan bisa memicu terjadinya Phantom Vibration Syndrome, kondisi dimana pengguna ponsel merasakan getaran atau dering dari ponsel yang sebetulnya tidak ada. Simak ulasan berikut untuk mengenal lebih jauh tentang sindrom unik ini!


1. 9 dari 10 orang pernah mengalami Phantom Vibration Syndrome

Sumber : pixabay/StartupStockPhotos

Istilah Phantom Vibration Syndrome mungkin masih asing bagi sebagian besar orang. Namun ternyata banyak yang sudah pernah mengalami sindrom halusinasi ini.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior menemukan sebanyak 89 persen atau sekitar 9 dari 10 mahasiswa di Amerika Serikat pernah mengalami Phantom Vibration Syndrome. Kondisi ini mereka alami antara satu sampai lima bulan setelah memiliki ponsel. Bahkan 40 persen penderita mengalami sindrom ini paling tidak seminggu sekali. Studi lain pada mahasiswa kedokteran di India bagian barat juga menunjukan prevalensi yang cukup tinggi dimana 6 dari 10 orang pernah mengalami Phantom Vibration Syndrome selama masa magang.


2. Tingkat stres menjadi salah satu pemicu

Sumber : pixabay/nastya_gepp

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Phantom Vibration Syndrome diantaranya penggunaan mode getar pada ponsel, jumlah telepon atau pesan masuk pada ponsel setiap harinya, serta durasi penggunaan ponsel. Tingginya penggunaan ponsel dapat memicu reaksi psikologis seperti khawatir, stres, dan depresi yang berakibat meningkatnya sensitivitas dan kecenderungan untuk salah tafsir terhadap rangsangan sensorik atau getaran.

Sederhananya, semakin sering ponselmu bergetar atau berdering maka semakin besar kemungkinan kamu mengalami 'halusinasi' getar maupun bunyi dari ponsel karena kamu merasa khawatir. Salah satu peneliti Phantom Vibration Syndrome, Dr. Robert Rosenberger dari Georgia Institute of Technology mengatakan bahwa sindrom ini terjadi karena perkembangan teknologi, seperti email dan pesan teks, membuat kita siaga sepanjang waktu sehingga mengakibatkan stres.


3. Halusinasi getar lebih sering terjadi pada pria

Sumber : pixabay.com/ThorstenF

Phantom Vibration Syndrome dapat berupa halusinasi getar maupun halusinasi bunyi dari ponsel. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Asian Journal of Psychiatry menunjukan prevalensi halusinasi getar pada pria sebanyak 55,9 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan wanita dengan 54,7 persen. Sementara untuk halusinasi bunyi cenderung lebih sering dialami wanita yaitu sebanyak 57,1 persen.


4. Remaja dan dewasa muda merupakan kelompok rentan 

Sumber : pixabay/ghcassel

Mengingat penggunaan ponsel cenderung lebih tinggi pada kelompok usia muda dibandingkan kelompok usia tua, maka wajar apabila Phantom Vibration Syndrome lebih sering dialami oleh remaja dan orang dewasa muda. Terlebih ketika orang tersebut mengalami ketergantungan ponsel atau bidang pekerjaannya menuntut ponsel untuk terus siaga.


5. Phantom Vibration Syndrome sebagai tanda kelelahan bekerja

Sumber : pixabay/StockSnap

Phantom Vibration Syndrome diketahui sebagai salah satu tanda kamu mengalami occupational burnout atau kelelahan kerja jangka panjang. Sindrom ini seringkali terjadi pada profesi yang menuntut kesiagaan seperti dokter dan perawat maupun profesi lain di bidang pelayanan dan jasa dimana pekerjaanmu menuntut penggunaan ponsel yang intens.

Nah, apakah kamu pernah mengalami Phantom Vibration Syndrome ini? Jika ya, mungkin kamu harus mulai mempertimbangkan untuk mengurangi intensitas penggunaan ponsel. Jika tidak, kamu tetap perlu menjaga kesehatan dengan bijak menggunakan ponsel.


***

0 komentar:

Review Drama Korea 'The Good Detective', Nyatanya Manusia Tidak Hitam dan Putih

22.15 Anis Dianissa 0 Comments



Kasus dimulai ketika Lee Dae Chul (Jo Jae Yun) dituduh melakukan pembunuhan seorang mahasiswi. Ia kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Beberapa tahun kemudian menjelang eksekusi matinya dilaksanakan, keraguan tentang kasus tersebut muncul. Detektif Kang Do Chang (Son Hyun Joo) dan partner barunya, Detektif Oh Ji Hyeok (Jang Seung Jo) dari Kepolisian Incheon Barat berusaha mengungkap pelaku sebenarnya dibalik kasus pembunuhan tersebut dan menyelamatkan Lee Dae Chul dari eksekusi mati. Keduanya dibantu oleh reporter kantor berita Harian Junghan, Jin Seo Kyung (Lee Elijah), mengulik kembali kasus pembunuhan tersebut dan mencari bukti ditengah waktu yang sempit. Pada akhirnya mereka mengetahui bahwa Oh Jong Tae (Oh Jung Se), CEO perusahaan asuransi yang juga merupakan sepupu Detektif Oh Ji Hyeok, adalah pelaku sebenarnya dari kasus tersebut. Tapi namanya juga orang kaya, dengan koneksinya di kepolisian, kejaksaan, dan media, kebenaran itu tertutupi dan eksekusi mati Lee Dae Chul tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Kang Do Chang merupakan detektif yang terlibat dalam pemeriksaan kasus pembunuhan tersebut. Setelah menyadari bahwa Ia membuat orang yang tidak bersalah dihukum mati, Ia bertekad menyelidiki kembali kasus tersebut dari awal. Sementara Detektif Oh Ji Hyeok punya kenangan masa lalu dimana ayahnya menjadi korban pembunuhan. Motivasinya untuk selalu berusaha mencari kebenaran dari setiap kasus bisa dibilang tidak terlepas dari pengalamannya tersebut. Ia tidak ingin keluarga korban mengalami ketidakadilan. Mereka inilah Si- "The good detective".

Kasus Lee Dae Chul awalnya murni direkayasa oknum kepolisian dibawah perintah ayahnya Oh Jong Tae. Namun, setelah Lee Dae Chul dinyatakan bersalah di pengadilan, pihak kejaksaan baru mengetahui bahwa mereka mendakwa orang yang salah. Pihak kejaksaan tentu saja menutupi kebenarannya walaupun mereka punya bukti bahwa Lee Dae Chul tidak bersalah. Hal ini bukan karena Oh Jong Tae menyuap pihak kejaksaan, tapi pihak kejaksaan yang memutuskan sendiri untuk menutupi kebenaran itu demi nama baik mereka.

Rapat rahasia kejaksaan, kepolisian, dan media tentang kasus Lee Dae Chul.
Hasil rapat: Tutupi kebenarannya


Selain pihak kejaksaan, oknum kepolisian, media, hingga kehakiman masing-masing punya andil dalam menutupi kebenaran kasus ini, baik sengaja atau tidak sengaja. Alasannya sederhana: takut dipecat. Jadi, kalau dipikir-pikir, Oh Jong Tae nggak punya andil besar dalam menutupi kebenaran kasus ini. Kebenarannya tertutupi karena semua pihak yang terlibat menutup mata, mereka nggak cukup berani mempertaruhkan jabatannya. Di dunia nyata, hal ini sebenarnya wajar sih menurutku. Bayangkan nih, ketika kamu dipecat, siapa yang akan menghidupi kamu dan keluargamu. Kalau misalnya diturunkan jabatannya, gimana dengan impian untuk mencapai jenjang karir yang lebih baik. Kamu gak bisa menyalahkan orang-orang ini karena setiap manusia punya egoisme. Sangat jarang orang yang mau mempertaruhkan jabatannya hanya demi mencari kebenaran untuk orang yang mereka gak kenal secara pribadi. Nah, dalam hal ini Kang Do Chang adalah polisi teladan, karena meskipun Ia juga gak mau dipecat dan butuh uang untuk kehidupannya, Ia memilih untuk mengikuti hati nurani. Sikap ini akhirnya menular ke semua anggota Tim 2 Unit Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Incheon Barat. Mereka kembali diingatkan akan kebanggaan sebagai polisi yang tugasnya menangkap penjahat.

Anggota Tim 2 Unit Jatanras. Maknae lagi di-bully >.<


By the way, Tim 2 Unit Jatanras ini kompak banget. Mereka memang pada akhirnya ikut membantu Detektif Kang dan Detektif Oh menyelidiki ulang kasus Lee Dae Chul. Tapi untuk sampai pada keputusan itu sedikit diwarnai drama. Soalnya mereka tahu kalau menyelidiki ulang kasus ini sama dengan mengumumkan kepada publik bahwa organisasi kepolisian melakukan kesalahan dalam penyelidikan. Jadi dalam drama ini digambarkan sisi realistis polisi, bahwa polisi itu bukan super hero, mereka bisa killed in action, dipecat, dipidah tugaskan ke daerah, nggak bisa naik jabatan, bahkan kena tindakan disiplin kalau penyelidikan nggak mengikuti protokol. Ketua tim, Detektif Woo Bong Sik, (Jo Hee Bong), paling rajin mengingatkan anggota supaya mematuhi protokol setiap mereka bertugas di lapangan.

Ketua Tim, orang paling realistis, kadang penakut, tapi merupakan pemimpin yang baik.


Pihak lain yang juga berperan dalam penyelidikan kasus Lee Dae Chul adalah Inspektur Kepolisian Incheon Barat, Moon Sang Beom (Son Jong Hak). Ia adalah atasan para detektif ini. Dalam kasus Lee Dae Chul, Ia berperan dalam memanipulasi barang bukti yang menyebabkan Lee Dae Chul berhasil didakwa. Inspektur Moon ini juga merupakan polisi korup yang seringkali menerima suap. Karena karakternya ini, saya pikir dia memanipulasi barang bukti karena disuap oleh CEO Oh Jong Tae, tapi ternyata nggak lho! Selama penyelidikan kasus Lee Dae Chul, ada detektif yang terbunuh dan dia mengira ini dilakukan  oleh Lee Dae Chul. Pada saat ini, tidak ada bukti fisik yang menunjukan bahwa Lee Dae Chul merupakan pelakunya. Oleh karena itu, Ia memalsukan barang bukti supaya Lee Dae Chul bisa ditangkap. Jadi kita nggak bisa menganggap Inspektur Moon sepenuhnya salah juga karena Ia melakukannya demi mendapatkan keadilan untuk anak buahnya dan rasa solidaritas sesama detektif. Setelah negosiasi, ancaman, hingga heart-to-heart talk dengan Detektif Kang, Inspektur Moon sebagai atasan mereka akhirnya bersedia mendukung penyelidikan ulang kasus Lee Dae Chul.


Alasan kenapa Inspektur Moon kelihatan kayak orang jahat


Karakter penting lain dari drama ini adalah Yoo Jung Seok (Ji Seung Hyun), manajer berita di Harian Junghan, atasannya Jin Seo Kyung. Ia juga adalah adik Menteri Kehakiman. Ia adalah jurnalis yang berdedikasi dan merupakan idolanya Reporter Jin. Tapi, apakah Ia sepenuhnya orang baik? Nggak juga! Ia memiliki andil besar atas pelaksanaan hukuman mati Lee Dae Chul dengan cara mengendalikan opini publik lewat artikel berita yang diterbitkan Harian Junghan. Yoo Jung Seok melakukan itu agar karir politik kakaknya bisa lebih mulus saat memegang jabatan sebagai Menteri Kehakiman, nggak terbebani dengan peraturan hukuman mati yang pada saat itu masih menjadi pro kontra di Korea Selatan. Dia juga punya alasan lain sih kenapa ngebet banget supaya Lee Dae Chul dihukum mati, but no spoiler ya. Nonton aja sendiri. Wkwkwk

Drama JTBC ini alurnya menarik dan realistis. Tapi kasus yang dibahas memang complicated karena ada banyak rahasia dan kasus lain yang terkait dengan kasus Lee Dae Chul. Ada beberapa bagian dimana saya juga nggak paham dengan dialog para pemerannya karena maknanya terlalu tersembunyi dan ekspresi pemerannya tidak terlalu mengarahkan. Tata musiknya juga kurang dramatis sih, kurang bikin deg-degan. Mungkin karena dramanya menitikberatkan pada keseharian polisi tanpa ada kasus yang luar biasa. Kasus yang dibahas terlihat rumit karena banyaknya pihak yang terlibat dan rahasia yang terungkap satu-persatu. Overall, drama 'The Good Detective' saya kasih skor 8.9/10 .


***

0 komentar:

Mengenal Ragam Jenis Landak Laut di Kabupaten Dompu, Makanan Populer Wilayah Pesisir

12.52 Anis Dianissa 2 Comments



Setelah postingan sebelumnya membahas tentang jenis Teripang Karusumila yang merupakan makanan laut khas Kabupaten Dompu, kali ini kita akan mengulik tentang Landak Laut atau dikenal juga dengan nama Bulu Babi. Kamu bisa mengenal beragam jenis landak laut dan namanya dalam bahasa Mbojo, bahasa daerah Kabupaten Dompu.


Landak laut termasuk kedalam filum Echinodermata (hewan berkulit duri), sama dengan Kakiru atau timun laut. Bagian yang dikonsumi dari landak laut adalah telurnya yang berwarna kuning. Telur landak laut mengandung banyak vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan rendah lemak jenuh sehingga bisa memenuhi kebutuhan lemak harian kamu tanpa membahayakan kesehatan. Situs berita UK, The Guardian, bahkan menyebut landak laut sebagai "foie gras-nya lautan". Foie gras merupakan olahan hati angsa khas Prancis yang harganya super mahal. Jadi dengan mengkonsumsi landak laut kamu bisa ikut merasakan kemewahan foie gras dengan budget terbatas namun tetap tinggi zat gizi, Keren kan?

Telur landak laut banyak mengandung vitamin A

Di Jepang, landak laut sangat populer. Saking populernya, 80% produksi landak laut dunia dikonsumsi oleh penduduk Jepang, lho! Sementara di Indonesia, landak laut belum dikomersialkan untuk pangan sehingga wajar apabila konsumsinya masih terbatas pada kelompok masyarakat di wilayah tertentu saja. 

Di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, landak laut cukup mudah ditemukan. Saat air laut surut pada sore hari, kamu akan menemukan masyarakat lokal yang sedang mencari landak laut di sela batu karang sambil membawa tongkat besi kecil untuk membantu mengambil landak laut. Hal ini dikarenakan duri landak laut cukup berbahaya sehingga tidak dianjurkan untuk memegang dengan tangan kosong. Sama halnya dengan landak di darat yang durinya tidak boleh kamu pegang sembarangan.


Saat paling tepat untuk mencari landak laut adalah ketika laut surut


Landak laut bisa ditemukan dibawah batu karang


Ada sekitar 950 spesies landak laut di seluruh dunia. Sebagian bisa dikonsumi, namun ada juga yang berbahaya bagi tubuh. Berikut beberapa jenis landak laut sumber pangan lokal yang bisa ditemukan di Kabupaten Dompu beserta namanya dalam bahasa Mbojo. *CMIIW*

1. Kadi'i  (Tripneustes ventricosus)


2. Kambere (Echinometra mathaei)


3. De'e (Lytechinus variegatus)


4. Taju (Diadema setosum)


5. Katiri



Landak laut bisa dikonsumsi dalam bentuk mentah, direbus, maupun dibakar. Sebelum diolah, duri yang melingkupi landak laut harus dipotong menjadi lebih pendek dan hindari memegang dengan tangan kosong. Setelah dimasak barulah landak laut aman kamu sentuh dengan tangan kosong.

Landak laut adalah makanan laut bergizi tinggi yang mudah ditemukan. Sayangnya belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaannya, kecuali kalau kamu menetap di wilayah pesisir pantai. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu jadi lebih kenal dengan keanekaragaman pangan dari laut ya!




2 komentar:

5 Rekomendasi Novel Online Romantis Karya Penulis Korea, Manisnya Bikin Diabetes!

21.01 Anis Dianissa 0 Comments

Sumber : twitter.com/minyuemily

Membaca novel online kini menjadi salah satu pilihan untuk menikmati waktu santai selama kamu #DiRumahAja. Dibandingkan novel versi cetak (hardcopy), novel online lebih mudah diakses dengan gratis maupun berbayar dengan harga lebih murah dibandingkan novel cetak yang dijual di toko buku. Namun, karena sebagian besar penulis novel online bisa dikatakan masih amatir, kualitas novel yang ditulis pun tidak terjamin. 

Nah, supaya kamu gak bingung menemukan bacaan berkualitas diantara banyaknya pilihan yang ada, Fine and Fun merangkum 5 novel online pilihan karya penulis korea berikut ini. Kenapa dikhususkan dari penulis korea? Berdasarkan pengalaman author nih, novel karya penulis korea biasanya memiliki tata bahasa yang baik dengan alur yang menarik dan cukup logis (you have to know betapa banyaknya alur cerita yang ridiculous di luar sana! Hehe). 

1. Lucia by Covering The Sky


Genre : Fantasy, Romance
Jumlah Chapter : 146
Skor : 9.5 of 10
  
Lucia tumbuh tanpa mengetahui bahwa dia adalah seorang putri.
Tetapi ketika ibunya meninggal, dia memasuki istana dan memiliki kesempatan untuk melihat seluruh masa depannya dalam mimpi.
Dalam mimpinya, ketika dia mencapai 19 tahun, dia dilelang ke penawar yang menawarkan mas kawin tertinggi. Hidupnya menjadi sengsara sejak saat itu.
Ketika dia bangun dari mimpinya, dia bertekad untuk membentuk kembali masa depannya, menyadari bahwa dia memiliki banyak waktu sebelum titik balik yang menentukan.
Dengan demikian, ia memulai perjalanannya untuk mengubah masa depannya yang kelam.

Novel ini bisa dibaca dalam versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Bahkan versi komiknya juga tersedia loh, namun masih dalam versi bahasa Inggris. Kamu bisa googling aja untuk membaca via website atau baca via aplikasi Kakaopage untuk mendapatkan chapter terupdate berbayar.

Di novel ini, banyak adegan romantis yang bikin senyum-senyum sendiri. Interaksi karakter utama wanita, Lucia, dengan anak angkatnya juga cute banget dan menunjukan sisi keibuan dari Lucia. Walaupun settingannya di zaman kerajaan dan tokoh utama pria nya sangat berkuasa, tapi gak banyak drama politik yang bikin pusing, jadi kalian bisa fokus dengan romansanya aja.

2. Empress of  Otherverse by Vischacha 



Genre : Fantasy, Romance, Transmigration
Jumlah Chapter : 189
Skor : 8.8 of 10

Sa Bi Na merupakan gadis biasa pada masa kini, ketika perjalanannya ke sekolah untuk mengikuti ujian tiba-tiba terjatuh di rel kereta bawah tanah, lalu ketika terbangun "Loh dimana aku?" ia terbangun dengan tempat asing yang sama sekali berbeda dengan tempat tinggalnya.. Akankah Sa Bi Na bisa kembali ke dunianya?

Novel ini tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Versi komiknya pun sudah tamat dan dapat kamu baca via berbagai website penyedia komik, tinggal di-googling aja judulnya ya.

Di novel ini alur politiknya cukup matang dan sisi romantisnya seimbang lah, gak kurang dan gak berlebihan. Tapi ada satu hal nih yang menurut Fine and Fun agak kurang masuk akal yaitu karakter utama wanitanya, Sa Bi Na, itu cuma calon mahasiswa sebelum dia pindah ke dunia dimensi lain, jadi cukup membingungkan ketika dia menjadi Empress yang ahli politik dan bijaksana. Hmmm.... Anyway, ini hanya novel dan bersifat fiksi, jadi dinikmati aja apa kata penulisnya ya. Wkwk


3. The Villainess Reverses the Hourglass by San Sobi



Genre : Fantasy, Romance, Reincarnation
Jumlah Chapter : 288
Skor : 8.5 of 10

With the marriage of her prostitute mother to the Count, Aria’s status in society skyrocketed immediately. After leading a life of luxury, Aria unfairly meets death because of her sister Mielle’s schemes. And right before she dies, she sees an hourglass fall as if it were a fantasy. And just like that, she was miraculously brought back to the past.
“I want to become a very elegant person, just like my sister, Mielle.”
In order to face the villainess, she must become an even more wicked villainess. This was the new path Aria chose to take revenge on Mielle who murdered both her and her mother.

Novel ini sepertinya hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Versi komiknya hingga saat ini masih on going dan cukup populer.

Baca novel ini bikin kamu puas menertawakan karakter penjahatnya karena dia gampang ditipu oleh karakter utamanya! Hahahaha...


4. The Male Lead’s Villainess Fiancée by Ryu Heon



Genre : Fantasy, Romance, School Life, Transmigration
Jumlah Chapter : 92
Skor : 8 of 10

In a romance novel called “The Secret Lovers of the Academy” the male lead would often torment his fiancée–but wait, why did she cross into this world to become his fiancée, the villainess, instead of the heroine?

Louise Sweeney found the perfect solution to escape the misfortune of being the villainess: “Your Highness, I just want to tell you that we don’t have to be tied with our engagement. We weren’t even officially engaged, right?”

But what was wrong with the male lead’s reaction? To her suggestion, he replied “But our engagement wasn’t false, don’t you agree?”
Novel ini belum ada versi bahasa Indonesianya ya, hanya tersedia dalam versi bahasa Inggris.

Bagian awal novelnya ini cukup menarik, tapi semakin lama dibaca terasa membosankan karena alurnya terlalu lambat. Dan lagi pula, secara pribadi, Fine and Fun gak terlalu menikmati genre school life. Hehe...


5.  Return of The Female Knight by Lee Halin


Genre : Fantasy, Romance, Reincarnation
Jumlah Chapter : 324
Skor : 9 of 10


Elena, who spent her entire life as a cold-blooded female knight to avenge her family, ended up dying without claiming her revenge. When she opened her eyes she found that she went back into the past. By day she was a lady in a dress, and at night she carried a sword to change history and prevent her family’s destruction.

 “I want to marry you, Your Highness,” she said to the crown prince. She would do this to save her family.

Novel ini tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Alurnya menyeimbangkan antara romance, militer dan politik. Ceritanya logis dan pertumbuhan karakternya terlihat jelas, dari prajurit wanita yang hanya memikirkan balas dendam, menjadi Empress yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Di beberapa chapternya, kamu juga akan menemukan ilustrasi sesuai dengan inti cerita setiap chapter untuk membantu imajinasimu. Keren deh, berasa baca novel semi komik!


FYI nih, novel-novel diatas sudah tamat. Fine and Fun sengaja menyebutkan novel yang sudah tamat saja karena terkadang novel online gak update secara rutin atau bisa tiba-tiba hiatus karena kesibukan penulis sehingga lebih baik membaca novel yang sudah selesai. By the way, baca novel-novel diatas bisa bikin kamu diabetes saking sweetnya! Wkwkwk Selamat membaca!

0 komentar: