Tes IELTS di IDP Semarang, Seluk-Beluk Persiapan dan Suasana Tes

22.21 Anis Dianissa 0 Comments


Buat kamu yang berniat sekolah atau tinggal di luar negeri, syarat wajib yang harus dipenuhi adalah kemampuan bahasa Inggris, yang diukur salah satunya melalui tes IELTS (International English Language Testing System). Di kota Semarang, tempat yang menyelenggarakan tes resmi IELTS adalah IDP yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.163, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Secara umum, tes IELTS ada 2 jenis, yaitu Computer based dan Paper based, tapi khusus IDP Semarang hanya memfasilitasi tes IELTS Paper based. Nah, gimana sih situasi yang akan kamu hadapi di hari-H tes IELTS? Yuk kita bahas! Ini terutama buat yang berencana ambil tes IELTS di IDP Semarang, ya.

1. Sebelum Masuk Ruangan

IDP Semarang akan menginfokan via email 3 hari sebelum hari-H tentang rincian pelaksanaan ujian, seperti barang apa aja yang boleh dan nggak boleh dibawa kedalam ruang ujian, rincian jam mulai ujian, dan info apakah tes Speaking akan dilaksanakan pada hari yang sama. Peserta akan diminta hadir 1 jam lebih awal untuk registrasi dan pengambilan sidik jari dan pas foto. Setelah itu, setiap peserta akan diberi kunci loker untuk meletakan barang bawaan. Perlu diketahui bahwa barang yang boleh dibawa ke dalam ruang ujian hanya kartu identitas (KTP/Passport), pensil HB (harus HB ya, bukan 2B, atau jenis lainnya. Tapi merknya bebas kok), penghapus, rautan pensil, dan botol minum bening, artinya botol minum yang isi didalamnya keliatan, misalnya botol minum bening atau botol minum kemasan yang labelnya dicopot. Jam tangan dan tempat pensil nggak boleh dibawa masuk ya. Saya pribadi bawa Passport, 3 pensil yang sudah diraut, penghapus, rautan pensil, dan botol minum kemasan, supaya nggak kehausan dan tetap bisa konsen ujian selama 2 jam 45 menit. FYI, saya bawa 3 pensil buat jaga-jaga aja, karena kalau pensilnya tumpul, nulisnya nggak bisa cepat. Jadi begitu tumpul, ganti pake pensil baru biar nggak buang waktu. Time management itu penting saat tes IELTS!

Pelaksanaan tes dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 adalah tes Listening, Reading, dan Writing secara berurutan, sedangkan sesi 2 adalah tes Speaking bersama Examiner.

2. Setelah Masuk Ruangan dan Sebelum Tes

Peserta akan masuk kedalam ruangan satu-persatu sesuai urutan nama yang dipanggil panitia dari IDP. Di dalam ruangan, kamu perlu scan sidik jari lalu panitia akan menunjukan kursi mana yang akan kamu duduki. Jadi duduknya nggak asal ya, karena setiap kursi sudah ditempel kertas kecil yang berisi keterangan nama lengkap, nomor KTP/Passport, nomor peserta, dan tanggal ujian. Data ini menjadi panduan saat mengisi kelengkapan identitas di lembar jawaban ujian.

Setelah semua peserta duduk di tempat masing-masing, panitia akan membacakan aturan umum tes IELTS, misalnya informasi urutan ujian dan larangan menyontek, dalam bahasa Inggris. Mereka juga akan memastikan peserta membawa pensil HB. Kalau nggak bawa, akan dipinjamkan panitia. Karena tes pertama adalah Listening, panitia akan memutarkan sampel audio untuk mengecek apakah suaranya sudah cukup jelas terdengar. Kalau kamu merasa suaranya kurang jelas, bisa angkat tangan untuk minta dinaikan volumenya. 

Setiap sebelum ujian per section, panitia akan memandu semua peserta untuk mengisi identitas di lembaran jawaban dan booklet soal. Jadi semua peserta akan mulai mengerjakan soal pada waktu yang sama. 

Dalam satu ruangan, ada sekitar 15 peserta. Fasilitas di dalam ruangan selain meja dan kursi adalah LCD dan papan tulis putih. Papan tulis ini akan ditulis kode tempat ujian yang akan kamu gunakan untuk melengkapi data identitas serta untuk menjelaskan durasi reminder waktu dari panitia. Mereka akan menginfokan apabila waktu tinggal 40 menit, 20 menit, 10 menit, 5 menit, dan seterusnya. Di dalam ruangan juga ada jam dinding, posisinya diatas pintu masuk, jadi kamu juga bisa cek sendiri sisa waktunya.

3. Tes Sesi 1 (Listening, Reading, Writing)

Tes sesi 1 dilaksanakan di lantai 1, nama ruangannya kalau nggak salah Harlequin Hall. Urutan tes pada sesi 1 adalah sebagai berikut: 1) Listening, 2) Reading, 3) Writing, dengan waktu pengisian identitas secara terpisah sebelum setiap section dimulai. Btw, untuk ketiga section tersebut, kamu bisa corat-coret di booklet soal, termasuk kalau mau bikin kerangka tulisan di section Writing. Panitia nggak menyediakan kertas terpisah untuk mencoret atau membuat catatan.

Selama pelaksanaan ujian, ada sekitar 3 panitia yang stand by didalam ruangan. Mereka bertugas untuk membantu scan sidik jari, membacakan aturan ujian, membagikan booklet soal dan lembar jawaban, dan mengawasi peserta ujian. Pengawasannya cukup ketat sih. Antar peserta dilarang mengobrol kalau udah masuk ruang ujian. Trus kalau mau ke toilet, kamu akan ditemani panitia sampai pintu toilet dan jam masuk dan keluar ruangan untuk ke toilet dicatat dalam sistem. Saya saranin kalau mau ke toilet mending sebelum masuk ruangan karena kalau kamu pake waktu mengerjakan soal untuk ke toilet, lumayan ngabisin waktu 5 menitan.

Setelah tes sesi 1 selesai, kamu akan dipersilahkan keluar ruangan, tapi satu-persatu sesuai arahan panitia. Sebelum keluar, scan sidik jari lagi. Setelah keluar ruangan, ambil barang didalam loker dan kembalikan kunci loker ke panitia di meja registrasi. Waktu itu, saya tiba di IDP jam 07.30 WIB, mulai ujian sesi 1 sekitar jam 08.45 WIB, dan selesai ujian sesi 1 jam 11.30 WIB.

4. Tes Sesi 2 (Speaking)

Tes Speaking dimulai jam 12.00 WIB, 30 menit setelah ujian sesi 1 selesai. Tempatnya di IDP Office lantai 3. Setiap peserta punya waktu berbeda untuk ujian Speaking dan informasi detailnya dituliskan pada papan di samping pintu Harlequin Hall. Saya dapat jadwal jam 13.00 WIB, termasuk urutan awal sih, soalnya ada yang kebagian tes jam 15.00 WIB, yang berarti harus nunggu 3,5 jam. Kamu bisa menunggu di depan Harlequin Hall karena disitu ada sofa empuk, ruangan ber-AC, disediakan snack, dan dekat dengan toilet. Atau bisa langsung ke lantai 3, tapi cuma ada 5-6 kursi (bukan sofa 😆) dan lumayan panas karena menunggu di luar ruangan, dekat lift. Jadi kalau misalkan giliran tes kamu masih lama, mending nunggu di lantai 1 aja, atau sekalian pulang makan dulu. 

Saat tes Speaking dimulai, peserta akan dipanggil namanya satu-persatu oleh panitia. Setelah masuk ruangan, kamu harus titip barang bawaan ke panitia dan scan sidik jari lagi, trus baru deh masuk ruang tes Speaking. Ruangnya lumayan luas, apalagi cuma ada 1 meja ukuran sedang sama 2 kursi disitu, jadi ruangannya keliatan kosong banget gitu. 

Waktu saya tes Speaking, Examiner-nya perempuan, umur sekitar 50-60 tahun. Karena tes IELTS ditengah pandemi COVID-19, mengikuti protokol kesehatan, semua peserta, panitia, dan Examiner wajib menggunakan masker selama ujian, termasuk saat Speaking section. Efeknya, beberapa pertanyaan dari Examiner  ada yang kurang jelas jadi saya minta diulangin atau nggak, harus pasang telinga lebar-lebar biar kedengaran. Untungnya Examiner-nya paham sih kalau pake masker suaranya jadi agak kurang jelas, jadi beliau mengulangi pertanyaan sambil badannya agak maju, jadi jaraknya lebih deket dan suaranya kedengaran.

Setelah Speaking section selesai, peserta harus scan sidik jari sebelum keluar ruangan. Kita dipersilahkan langsung pulang tanpa harus menunggu peserta lainnya selesai, karena kan alokasi waktunya beda-beda juga. Selanjutnya tinggal menunggu hasil ujian yang akan diumumkan dalam 13 hari. Saya tes tanggal 5 Juni, jadi hasilnya sudah bisa dilihat tanggal 18 Juni. 


***

0 komentar: