5 Destinasi Wisata Terbaik Dunia untuk Muslim Traveler Tahun 2018, Ada Indonesia Lho!

08.46 Anis Dianissa 0 Comments

pixabay.com/veerasantinithi

Global Muslim Travel Index (GMTI) mengeluarkan laporan destinasi wisata terbaik dunia bagi muslim traveler tahun 2018. GMTI merupakan indeks penilaian kualitas dan kuantitas wisata halal di berbagai negara paling lengkap hingga saat ini sehingga seringkali dijadikan tolok ukur kesuksesan pariwisata suatu negara. Survei tahun ini melibatkan 130 negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan non-OKI. Kriteria yang diukur diantaranya kemudahan akses, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan. Yuk, langsung saja simak 7 negara terbaik bagi muslim traveler versi GMTI 2018!


1. Malaysia

pixabay.com/indra115

Malaysia telah lama dikenal sebagia destinasi wisata favorit bagi traveler muslim dunia dimana lebih dari separuh penduduknya beragama Islam. Selain Menara Kembar Petronas, kamu juga bisa mengujungi Islamic Art Museum di Kuala Lumpur, Kompleks Taman Seni Islam di Selangor, atau Masjid Jamek yang merupakan masjid tertua di Kuala Lumpur.

Berwisata kuliner juga mudah karena banyak tersedia makanan halal, mulai dari street food hingga restauran kelas atas. Maka gak heran kalau Malaysia menempati peringkat tertinggi GMTI dengan skor 80,6.

2. Indonesia

flickr.com/Priyadi Hartono

Indonesia menempati peringkat kedua destinasi muslim friendly dengan skor 72,8. Pencapaian ini didukung oleh program wisata halal yang diluncurkan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sejak tahun 2013. Ada sembilan destinasi wisata halal di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan Makassar.

3. Uni Emirat Arab

pixabay.com/monikawl999

Dalam GMTI 2018, Uni Emirat Arab (UEA) juga menempati peringkat kedua bersama dengan Indonesia. Dubai dan Abu Dhabi merupakan destinasi wisata halal terpopuler di UEA. Di Dubai kamu bisa mengungjungi Palm Island dan BurjKhalifa yang merupakan gedung tertinggi di dunia, sedangkan di Abu Dhabi terdapat Masjid Agung Sheikh Zayed dan arena balap Yas Marina Circuit yang menyelenggarakan Grand Prix F1 tahunan.

Makanan halal juga mudah ditemukan di seluruh penjuru kota. Restaurant India, Pakistan, Libanon, Mesir, dan restauran Timur Tengah lainnya biasanya dimiliki oleh muslim sehingga terjamin kehalalannya.

4. Turki

pixabay.com/Trudi90

Posisi selanjutnya ditempati Turki dengan skor 69,1. Kota terpadat Turki, Istanbul, cocok dijadikan destinasi wisata buat kamu yang menyukai kekayaan budaya dan sejarah. Kamu bisa mengunjungi Museum Hagia Sophia, Istana Topkapi, Masjid Sultan Ahmed, dan Grand Bazaar.

Lokasi lain yang juga wajib kamu kunjungi selama di Turki adalah Cappadocia yang terkenal dengan bentang alamnya yang unik. Salah satunya Göreme Open-Air Museum yang termasuk kedalam situs warisan dunia UNESCO.

5. Arab Saudi

pixabay.com/apriltan18

Arab Saudi merupakan salah satu negara yang paling sering dikunjungi muslim, terutama Kota Mekah dan Madinah. Kalau kamu ingin merasakan suasana kota yang lebih modern, cobalah berkunjung ke Riyadh. Ibu kota Arab Saudi ini merupakan kota paling maju sekaligus destinasi utama turis dan warga negara asing di negara ini. Terdapat banyak restauran dan hotel mewah di Riyadh, diantaranya Burj Rafal, salah satu hotel tertinggi di dunia.

Banyak faktor yang menjadi pertimbangan ketika muslim traveler berencana mengunjungi suatu destinasi wisata, seperti ketersediaan makanan halal, fasilitas ibadah, dan keramahan masyarakatnya terhadap muslim. Hal tersebut tentu saja akan lebih terjamin apabila berwisata ke salah satu dari 5 negara diatas. Jadi kapan nih traveling kesana?

***

0 komentar:

Review Drama Korea 'Live', Realita Kehidupan Polisi

00.32 Anis Dianissa 5 Comments



Another great drama from tvN !!!

Live menceritakan kehidupan polisi di Divisi Patroli. Itu loh.. polisi yang tugasnya keliling-keliling pakai mobil patroli kalau di drama korea. Seringkali kehidupan polisi yang diangkat di drama korea tuh yang tugasnya di Divisi Kejahatan dan Kekerasan kayak You are All Surrounded, Signal, Tunnel, atau Divisi Kejahatan Dunia Maya kayak di drama Ghost. Polisi yang digambarkan dalam drama-drama tersebut hanya memperlihatkan sisi kerennya polisi yang tugasnya lari kesana kemari buat menangkap penjahat. Kayaknya sih gak pernah ada yang notice polisi patroli karena perannya di drama genre kriminal tuh biasanya cuma ngejagain TKP atau nilang mobil yang melanggar rambu lalu lintas. Nah, lewat drama ini saya baru sadar kalau peran polisi di Divisi Patroli tuh juga penting karena mereka adalah pihak yang pertama kali mendatangi TKP begitu ada kasus yang dilaporkan. Kebayang dong betapa berbahayanya, secara polisinya gak tahu kayak apa penjahatnya atau apa yang bakal dia lakuin ke polisi yang berusaha menyelamatkan korban.

Yeom Sang Soo yang benci banget sama Oh Yang Chon dari pas di Akademi Kepolisian, malah berakhir jadi mentor-partnernya selama di Divisi Patroli. Wkwk

Drama Live menekankan aspek realita kehidupan polisi. Disini digambarkan kalau polisi juga manusia. Mereka bisa takut sama penjahat, bisa gemetaran waktu pertama kali lihat korban meninggal, punya keluarga yang khawatir dengan pekerjaan mereka yang beresiko, hati-hati kalau pakai senjata terutama pistol karena bisa berurusan sama Internal Affair (which is sangat realistis mengingat di drama-drama lain polisinya bisa asal tembak aja, padahal nyatanya mereka harus bertanggung jawab terhadap setiap butir peluru di pistol yang mereka bawa kemana-mana. Kalau asal tembak mereka bisa dipotong gajinya, diturunkan jabatannya, atau bahkan dipecat).

Debat masalah kerja lembur waktu rapat pagi.
Hal-hal kecil yang jarang ditampilin di drama korea genre police lainnya

Sebagai pecinta genre police/detective/crime, saya sudah terbiasa dengan polisi yang cuma ada 2 tipe: 1) Polisi yang sangat bertanggung jawab dengan tugasnya sekaligus yang paling kompeten (Si Baik), dan 2) Polisi korup yang saya bahkan gak ngerti kenapa dia bisa jadi polisi (Si Jahat). The End! Tapi di dunia nyata, berhubung manusia itu sangat kompleks, gak ada orang yang sepenuhnya baik atau sepenuhnya jahat. Sisi jahat dan sisi baik tuh pasti ada di diri setiap manusia, cuma kadarnya aja yang beda-beda. Di episode-episode awal, kita bisa melihat sisi 'gak dewasa' setiap orang yang menurut saya manusiawi banget. 

Oh Yang Chon, pengajar killer di Akademi Kepolisian, lagi beraksi >.<
  • Han Jung O (Jung Yu Mi), rookie  yang kompeten. Tapi sepinter-pinternya Jung O, tentu saya kemampuan dia gak level dewa juga
  • Yeom Sang Soo (Lee Kwang Soo), yang awalnya cuma mikirin penilaian kinerja dia sebagai rookie tapi lama-lama jadi polisi yang paling bertanggung jawa sama tugasnya.
  • Song Hye Ri (Lee Joo Young) yang awalnya bete banget dapat mentor-partner yang udah tua dan kurang kompeten menurutnya. Tapi pada akhirnya hubungan dia sama mentornya malah kayak ayah dan anak.
  • Oh Yang Chon (Bae Sung Woo), pernah jadi pengajar killer di Akademi Kepolisian tempat ketiga rookies itu sekolah. Polisi yang terkenal paling kompeten dan udah menang banyak penghargaan selama 20 tahun karirnya di dunia kepolisian. Meskipun dia tempramental, tapi dia ini sebenarnya polisi paling jujur, paling loyal dan paling berdedikasi, dan semua orang di kepolisian mengakui itu.
  • An Jang Mi (Bae Jong Ok), istrinya Oh Yang Chon. Polisi kompeten di Divisi Kejahatan Wanita, Anak dan Remaja. Jung O benar-benar respect sama dia.
  • Ki Han Sol (Sung Dong Il), Kepala Divisi Patroli yang leadership-nya keren abis!
  • Dan lain-lain yang gak bisa dijelaskan satu persatu. Yang jelas, setiap orang punya masalah hidupnya masing-masing tapi pada akhirnya mereka bisa saling memahami

Dalam drama ini, pasangan Oh Yang Chon - An Jang Mi diceritakan lagi retak hubungan rumah tangganya. Trus anak-anaknya juga gak akrab sama Yang Chon. Semua itu karena selama Yang Chon kerja di Divisi Kejahatan dan Kekerasan, dia selalu ada di lapangan buat ngejar penjahat. Jadi dia jarang pulang ke rumah, jarang ada waktu buat keluarganya. Tapi lambat laun hubungan mereka membaik karena Yang Chon yang tempramen mulai belajar memahami orang-orang di sekitarnya. Dia juga jadi punya waktu buat berkomunikasi sama anaknya sih semenjak dia pindah ke Divisi Patroli. Saya suka banget sama pasangan ini karena mereka sama-sama kompeten dan berdedikasi sebagai polisi. Trus cara mereka meng-handle masalah pernikahannya secara dewasa, wah itu bener-bener gak 'drama'. 

Btw, di drama ini tuh ada Lee Kwang Soo. Ceritanya nih dia naksir sama Han Jung O. Tapi entah kenapa setiap adegan mereka berdua yang harusnys so sweet, atau adegan dia sama polisi lain yang situasinya lagi serius, saya gak bisa ikutan serius. Soalnya image dia di Running Man tuh udah terlalu menempel. Jadi saya gak bisa memasukan image-nya sebagai Yeom Sang Soo, polisi yang berdedikasi sama tugasnya, ke dalam otak saya. Mianhae Lee Kwang Soo....  >.<

Poin penting lain dari drama ini adalah OST-nya yang pake lagu barat, judulnya 'Carry Me' yang dinyanyikan oleh 'Family of The Year.' Lagunya mereka yang judulnya 'Hero' dipakai buat OST drama It's Okay That's Love dan musiknya selalu sukses bikin sedih. Ternyata nih Director dan Screen Writer kedua drama itu tuh sama. Pantesan pilihan musiknya sama ya. Secara pribadi sih, saya lebih suka 'Hero' dibandingkan 'Carry Me'. Tapi dua lagu itu sama-sama enak didenger sih, sama-sama punya lirik yang dalem.

"And you try but it's too much, And hurting yourself is not enough, Think of everyone who has it worse than you, There is no curse on you" (Family of The Year - Carry Me)

Anyway, ini pertama kalinya saya nonton drama kepolisian yang gak menonjolkan rasa deg-degan dan gregetan waktu ngeburu penjahat. Sepanjang drama, kita malah akan disuguhkan dengan life lesson dan suka dukanya jadi polisi. Gak cuma kerennya aja. Sangat realistis!


***

5 komentar:

Review Drama Korea 'The Pied Piper of Hamelin', Negosiator Krisis Gak Kalah Keren dengan Detektif!

16.18 Anis Dianissa 3 Comments


Pernah dengar istilah negosiator? Profesi ini bertugas untuk mewakili suatu institusi dalam mencapai kesepakatan paling menguntungkan kedua belah pihak. Sejauh yang saya tahu, baru kali ini ada drama korea yang mengulik tentang profesi tersebut. Apalagi negosiator dalam drama ini difokuskan pada Unit Negosiasi Krisis di Badan Kepolisian. Keren kan?

Negosiator kepolisian memegang peranan penting ketika menghadapi kasus seperti upaya bunuh diri, penyanderaan, pembajakan, atau situasi teror. Sebelum Tim SWAT diturunkan, tim negosiasi lah yang berada di garda terdepan. Tujuannya supaya ada kesepakatan antara pelaku dengan kepolisian yang dapat meminimalisir kerusakan atau jatuhnya korban, dengan menggunakan kata-kata sebagai senjatanya.

Oke, sekarang udah ada gambaran tentang profesi negosiator? Yuk langsung simak review nya ya!

Joo Sung Chan (Shin Ha Kyun) merupakan negosiator independen yang kompeten. Suatu hari, Ia diminta oleh pimpinan K-Group, Seo Gun Il (Jeon Kuk Hwan) untuk menjadi negosiator mewakili perusahaan mereka ke Filipina. Jadi ternyata, 5 orang pekerja perusahaan tersebut disandera dan pelakunya minta uang tebusan 5 juta dolar. Pimpinan Seo hanya menyediakan 1 juta dolar dan Ia minta agar Joo Sung Chan menyelamatkan pekerjanya, terserah berapa orang yang penting perusahaan udah usaha. Akibatnya, Sung Chan hanya bisa menyelamatkan 4 orang. Di depan media, mereka bilang kalau 1 orang meninggal karena penyakit endemis, padahal sih gak. Ia meninggal karena ditembak penculiknya selama proses negosiasi, namun kebenaran itu disembunyikan dari publik dan Sung Chan dipuja sebagai pahlawan.

Kasus penyanderaan di Restoran Prancis

Beberapa lama setelahnya, terjadi penyanderaan di restoran prancis tempat tunangannya Sung Chan bekerja sebagai Chef. Pelaku ternyata merupakan korban selamat dari penyanderaan di Filipina. Ia menuntut agar kebenaran dibalik kematian saudaranya dibeberkan kepada publik. Kapten Oh Jung Hak (Sung Dong Il) dari Unit Negosiasi Krisis turun tangan untuk berbicara dengan pelaku. Namun naas, ketika negosiasinya berhasil, bom bunuh diri pelaku meledak melalui pengedali jarak jauh yang diaktifkan seseorang. Orang tersebut merupakan otak di balik kejadian penyanderaan dan diketahui sebagai 'The Pied Piper' atau 'Si Peniup Seruling', karena ketika menelepon calon pelaku, Ia selalu bersiul dengan lagu dari dongeng 'The Pied Piper of Hamelin'.

Si Peniup Seruling ternyata merupakan dalang dari beberapa kasus kejahatan yang terjadi selanjutnya, seperti perampokan Bank Segi milik K-Group, penyaderaan oleh petugas polisi di Trauma Center Kepolisian, dan aksi teror yang terjadi di stasiun TV nasional TNN. Setelah penyelidikan, Unit Negosiasi Krisis kemudian menyadari bahwa semua kasus tersebut berhubungan dengan kerusuhan pembangunan New Town oleh K-Group 13 tahun yang lalu.

Jadi siapakah sebenarnya Si Peniup Seruling ini? Apakah Ia korban, saksi mata, atau polisi yang terlibat dalam kerusuhan tersebut? Yang jelas, menebak identitas otak kriminal ini merupakan hal yang bikin geregetan sendiri bagi penonton, termasuk saya! Berdasarkan pengalaman saya nonton drama-drama detektif, biasanya sih master mind-nya udah kelihatan mencurigakan sejak episode-episode awal. Tapi untuk drama ini, saya gak bisa menebak dengan tepat siapa Si Peniup Seruling ini hingga mendekati episode akhir. Memang ada satu karakter yang terlihat mencurigakan dari awal, tapi di tengah-tengah dia mulai kelihatan bisa dipercaya. Apalagi muncul kandidat kuat lain yang bisa jadi Si Peniup Seruling. Ah, this drama doesn't really give my mind a break! Wkwkwk

Hari pertama Yeo Myung Ha bergabung dengan Unit Negosiasi Krisis, kaget karena lokasi kantornya di basement. Wkwk

Oh iya, saya perlu memperkenalkan juga nih anggota dari Unit Negosiasi Krisis. Ada kapten Tim Kong Ji Man (Yoo Seung Mok), Profiler Jo Jae Hee (Jang Sung Bum), Ahli IT Choi Sung Bum (Oh Eui Sik), dan Negosiator Yeo Myung Ha (Jo Yoon Hee) yang memilih masuk unit ini walaupun Ia sebenarnya bisa masuk Tim SWAT. Joo Sung Chan juga nantinya bergabung dengan tim ini sebagai Konsultan Negosiator. Tim ini bekerja sama untuk menemukan dalang dibalik aksi-aksi teror di Seoul, Si Peniup Seruling.

Rangkaian aksi kejahatan yang didalangi Si Peniup Seruling dilakukan untuk balas dendam pada orang yang terlibat dalam kasus kerusuhan New Town 13 tahun lalu sekaligus mengungkap kebenaran tentang kasus tersebut kepada publik. Pada aksi puncak, targetnya adalah putra kesayangan Pemimpin K-Group, Seo Joon (Choi Won Hong). Pesawat yang ditumpanginya menuju Shanghai diretas sehingga arah penerbangan berubah. Dimana pesawat tersebut akan mendarat tergantung pada voting masyarakat lewat internet - yang tentu saja awalnya dikira itu cuma bercandaan. Tempat mendarat yang ditentukan ada 3, yaitu: (1) K-Tower yang merupakan markas pusat K-Group di tengah Kota Seoul, (2) Area pembangunan kembali di daerah Gucheon, dan (3) Tempat Ini. Cukup misterius yah pilihan ke-3 nya?

Di Pusat Markas Darurat di Kantor Kepolisan, pilihan ke-3 ini terlihat dengan keterangan lokasi Kantor Polisi Seoul. 40 menit sebelum bahan bakar pesawat habis dan pesawat hampir menabrak K-Tower, Joo Sung Chan kemudian mengetahui bahwa keterangan lokasi di pilihan ke-3 akan berbeda tergantung lokasi laptop/komputer/smartphone berada. Masyarakat yang melakukan voting tentu saja gak mau memilih lokasi mereka berada saat ini - yang ditulis dengan keterangan 'Tempat Ini' - sebagai lokasi pendaratan pesawat. Itulah yang direncakan Si Peniup Seruling sejak awal, yaitu mengarahkan pesawat agar menabrak K-Tower atau Area Pembangunan Kembali Gucheon, memilih antara Si Kaya atau Si Miskin, karena Ia tahu bahwa manusia itu egois, dan gak ada yang rela mengorbankan tempat tinggalnya buat jadi tempat pendaratan pesawat. Sama seperti masyarakat yang melupakan penderitaan korban kerusuhan pembangunan New Town 13 tahun lalu, karena semua orang sibuk dengan hidupnya masing-masing.

Joo Sung Chan bahkan membacakan identitas para penumpang pesawat beserta latar belakangnya, bikin semua orang yang menonton siaran itu tergerak buat ke Lapangan Terbang Seongji

Dengan diketahuinya rahasia dibalik lokasi no-3, Tim di Markas Darurat bisa mengusahakan agar pesawat mendarat di landasan terdekat, Lapangan Terbang Seongji. Berkat himbauan menyentuh dari Joo Sung Chan yang disiarkan stasiun TV, ribuan orang berbondong-bondong ke Lapangan Terbang Seongji sambil membawa smartphone masing-masing agar bisa memvoting lokasi tersebut. Inget kan kalau pesawat hanya bisa berubah arah ketika lokasi yang dipilih memenangkan voting terbanyak?

Jujur aja, adegan dimana orang-orang berlari, naik bus rame-rame, hingga menelpon kenalannya untuk menuju Lapangan Terbang Seongji demi menyelamatkan 72 penumpang pesawat yang hampir menabrak K-Tower, itu benar-benar menyentuh! T_T

Lautan cahaya smartphone di Lapangan Terbang Seongji, berhasil bikin mewek T_T

Anyway, saya highly recommended drama ini buat ditonton bagi kamu yang suka drama genre police, thriller, psychological. Apalagi profesi yang diangkat juga jarang-jarang ada di drama korea lain. Kalian juga bisa ngerasain main tebak-tebakan sama writer-nim tentang siapa Si Peniup Seruling sebenarnya. Wkwkwk.. Overall, saya kasih nilai 8,5/10 buat drama The Pied Piper of Hamelin. Nilai plus juga karena OST-nya bagus, judulnya Our Story, dinyanyiin sama member Spica, Kim Bo Hyung.

"...Tonight ~
I wish I could hear things deep from your heart
I can ask you no more
I just wanna see you smile

You know you can tell me everything"

Lagu diatas pas banget buat menggambarkan profesi negosiator kepolisian. Mendengarkan tuntutan pelaku, mengetahui alasan melakukan aksinya supaya kemudian dikomunikasikan. Because everything happens for a reason. Seperti salah satu kutipan dialog dalam drama ini, "aksi teror tercipta karena kurangnya komunikasi dalam masyarakat".

Segala yang terjadi dalam hidup kita memang adalah pilihan. Tapi alangah baiknya kalau berada dalam lingkungan yang membuat kita selalu memilih jadi orang baik.


***


3 komentar:

7 Tips Sehat Selama Penerbangan, Traveling Jadi Lebih Semangat!

15.11 Anis Dianissa 15 Comments

pixabay.com

Kesehatan adalah hal yang harus terus dijaga kapanpun dan dimanapun kamu berada, termasuk saat traveling. Tempat tujuan yang jauh membuatmu gak sabar ingin segera sampai dan menikmati liburan sepuasnya. Namun perjalanan panjang yang memakan waktu berjam-jam atau bahkan melewati zona waktu berbeda dengan pesawat terbang, dapat membuat lelah dan daya tahan tubuh menurun. Eits, jangan khawatir! Kamu bisa tetap menikmati penerbangan panjangmu dengan menerapkan 7 cara berikut agar traveling tetap berkesan.

1. Perbanyak minum air putih sebelum dan selama penerbangan

indy100.com

Pada ketinggian penerbangan, kadar air dalam udara di pesawat 66 persen lebih rendah dibandingkan di permukaan laut, setara keringnya dengan udara di gurun pasir! Efeknya adalah mata, hidung, dan mulut yang kering, pusing, serta dehidrasi. Untuk mencegah hal itu, kamu sebaiknya banyak minum air putih sebelum penerbangan dan selama di dalam pesawat. 

2. Lebih sehat kalau bawa bekal makanan atau snack dari rumah

pexels.com

Makan makanan bergizi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit muncul saat traveling. Dikutip dari Food Matters, Dokter Medis Robin Berzin menyarankan agar penumpang menghindari makanan tinggi sodium dan pengawet yang banyak ditemukan pada makanan yang disajikan di dalam pesawat dan menggantinya dengan makanan atau snack buatan rumah.

Kamu bisa membawa buah dan sayuran segar, kacang-kacangan, atau sushi buatan rumah yang tentunya lebih sehat. Kamu juga bisa membawa air lemon untuk memastikan asupan vitamin C mu tetap terjaga selama penerbangan.


3. Lindungi telinga dari perubahan tekanan udara

Getty Images

Tekanan udara dalam kabin berubah secara signifikan ketika take-off dan landing sehingga memberikan efek tersumbat pada telinga. Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba untuk menelan, menguap, atau mengisap es batu secara perlahan.

4. Latihan pernapasan dan meditasi membuatmu tetap relaks dan fokus selama perjalanan


Latihan pernapasan dapat dilakukan dimanapun ketika diperlukan. Tarik napas dalam, tahan, lalu hembuskan perlahan dan lakukan hingga 4-5 kali. 

Meditasi telah terbukti secara ilmiah dapat membatasi munculnya rasa khawatir dan stres selama perjalanan. Kamu bisa mendengarkan musik lembut atau melakukan meditasi terpandu. Cara ini dapat membantu otak agar relaks dan fokus selama perjalanan.

5. Batasi minuman berkafein

mirror.co.uk

Kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu pola tidur normal. Kamu tentu gak mau dong rencana liburan terganggu karena mata merah akibat kurang tidur selama perjalanan. Kamu bisa mengganti  minuman berkafein dengan teh herbal, misalnya teh kamomil yang membantu relaksasi dan tidur atau teh peppermint yang dapat mengatasi gangguan pencernaan yang dapat muncul saat traveling.

6. Tidur yang cukup selama perjalanan

huffingtonpost.com

Traveling dapat mempengaruhi ritme dan jam biologis tubuh, termasuk waktu tidur. Karena itu, walaupun terasa kurang nyaman, usahakan untuk tidur cukup di pesawat. Bila perlu gunakan penutup mata, pakaian berlapis agar kamu tak merasa terlalu kepanasan atau kedinginan, dan ear plugs untuk menghalangi suara di sekitarmu. Saat melintasi zona waktu berbeda, hindari jetlag dengan menyesuaikan jam dan perangkat lainnya ke zona waktu baru segera setelah kamu tiba dan menjaga pola tidur normal semaksimal mungkin.

7. Setelah tiba di tempat tujuan, segeralah beradaptasi dengan lingkungan baru


Kamu bisa berjalan santai dengan rute yang jauh, berjalan tanpa alas kaki, atau bermain-main di pantai. Kamu juga bisa berelaksasi dengan minum teh herbal, namun jangan lupa untuk terus minum banyak air putih dan makan makanan bergizi. Biarkan tubuhmu terkena sinar matahari dan menyesuaikan diri dengan linkungan baru agar tidak 'kaget'.


Gimana? Siap traveling sejauh mungkin?

15 komentar: