Kuliah di Jurusan Kesehatan Masyarakat : "Kami Bukan Calon Dokter, Perawat, atau Bidan!"

13.49 Anis Dianissa 3 Comments


Logo Kesehatan Masyarakat

Suatu hari ada mas tukang galon yang biasa nganterin air ke kost nanya:
Mas galon : "kuliah jurusan apa mba?",
Saya : "kesehatan masyarakat".
Mas galon : "Oh, calon dokter ya?"
-____- Oke, masih bisa dimaafkan.

Pernah ada temen sekolah yang nanya ke saya kayak gini:

Teman : “kamu kuliah di jurusan apa nis?”

Saya : “kesehatan masyarakat”.
Teman : “Itu tuh bidan ya?”
$@#*%#&hdjshdgxz!

Oke, mungkin saya harus meluruskan disini ya. Kuliah di jurusan kesehatan masyarakat itu artinya KAMI BUKAN CALON DOKTER, PERAWAT, ATAU BIDAN. Secara umum, kami disebut praktisi kesehatan masyarakat. Walaupun kalau lulus sama-sama bergelar S.Km, tapi sebutan untuk profesi kami nanti akan berbeda tergantung jabatan fungsionalnya – yang tentu saja sebaiknya sejalan dengan peminatan/konsentrasi yang diambil. Kalau kuliah di peminatan gizi (seperti yang saya ambil) maka sebutannya nanti adalah 'Ahli Gizi (Nutritionist)'. Kalau di peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka akan menjadi 'Safety Officer'. Kalau di peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik, maka sebutannya nanti adalah 'Epidemiolog'. Kalau peminatan Kesehatan Lingkungan maka akan menjadi Sanitarian, dst.

Baca juga : Seperti Apa sih Kuliah di Jurusan Kesehatan Masyarakat Itu?

Tugas kami sangat berbeda dengan dokter, perawat, dan bidan. Ketiga profesi itu berhubungan dengan kegiatan 'kuratif (penyembuhan dari sakit) dan rehabilitatif'. Tapi kalau kesehatan masyarakat berfokus pada kegiatan promotif dan preventif (pencegahan penyakit). Tujuan kami adalah agar tidak ada orang yang sakit melalui berbagai program, surveilans, kebijakan, dan penelitian. Kalau sudah sakit, silahkan menghubungi dokter karena tugas mereka adalah menyembuhkan. ^^


***

3 komentar:

  1. Kak, aku masih penasaran sama FKM. Masih belum dapat jawaban yang bisa yakin untuk aku ambil jurusan ini

    BalasHapus
  2. Hmm.. Kalo passionnya emang di kesehatan tapi gak pengen belajar seribet anak kedokteran bisa tuh mempertimbangkan FKM. Atau kalo pengen belajar yang balance antara ilmu sosial sama ilmu kesehatan bisa ke FKM. Atau kalo kamu tipe anaknya seneng sama kegiatan sosial, mengabdi sama masyarakat, nah itu pas banget ke FKM. Untuk lebih detailnya tentang kehidupan kamu nanti setelah memutuskan kuliah di FKM, bisa baca artikelku yang lain disini : https://fineandfun.blogspot.com/2017/07/teruntuk-diponegoro-muda-7-hal-ini.html

    Semangat! :)

    BalasHapus