Review Drama Korea 'Ghost', Apa Itu Cyber Crime?
![]() |
Drama Korea Ghost (2012) |
Jangan salah sangka ketika membaca judul drama ini karena Ghost bukan menceritakan dunia
perhantuan. Ghost atau dikenal juga
dengan judul Phantom merupakan drama
yang berkisah tentang Divisi Investigasi Kejahatan Dunia Maya di Badan Kepolisian
Nasional Korea Selatan. Judul drama ‘phantom’ diambil dari username tokoh antagonis utama dalam drama ini. Kemarin-kemarin kan
dunia sempat heboh tuh sama ransomware WannaCry, trus baru-baru ini ada lagi yang
namanya Petya. Jadi saya kepikiran buat nge-share
tentang drama ini supaya kita lebih aware
sama cyber crime. :)
Cerita dimulai
dengan meninggalnya aktris terkenal Shin Hyo Jung yang awalnya diduga bunuh
diri dengan melompat dari apartemennya. Sebelum meninggal, Ia memposting
keinginannya untuk mati di akun twitternya. Tim 1 Divisi Investigasi Kejahatan
Dunia Maya yang ikut dalam penyelidikan kemudian mengetahui bahwa pesan di
twitter tersebut bukan diposting oleh Shin Hyo Jung sendiri, karena itulah
polisi mencurigai bahwa Shin Hyo Jung bukan bunuh diri, melainkan dibunuh. Di
sisi lain, seorang hacker jenius
berinisial Hades meretas sebuah jumbotron dan memutarkan video ketika Shin Hyo Jung
didorong oleh pelaku dari lantai apartemennya. Video tersebut ditonton oleh
banyak orang di sekitar jumbotron dan seketika menjadi viral di internet. Publik bertanya-tanya
siapakah pelaku pembunuhan artis terkenal itu. Tapiiii…. Jangan khawatir bakal
penasaran lama-lama karena di episode 5 udah ketahuan siapa pelakunya. Dia
adalah Direktur Bursa Saham Sekang Group, Jo Hyun Min (Uhm Ki Joon)! Maaf ya
spoiler. Wkwkwk… Saya perlu menyebutkan si pemeran antagonis ini karena plot
drama berpusat di dia, Hades dan Tim 1 Divisi Investigasi Kejahatan Dunia Maya
Kim Woo Hyun (So
Ji Sub) adalah Ketua Tim 1 Divisi Investigasi Kejahatan Dunia Maya. Sejak
episode 1, dia udah tau kalau Jo Hyun Min itu pelakunya. Jo Hyun Min kemudian
berusaha membunuh Kim Woo Hyun dan Hades dengan meledakkan pabrik kimia tempat dua
orang ini bertemu. Pada insiden itu, Kim Woo Hyun meninggal dan Hades terluka
parah. Hades ini nama aslinya adalah Park Gi Young (Choi Daniel) dan ternyata
dia merupakan teman sekamar Kim Woo Hyun waktu belajar di Akademi Kepolisian.
Tapi Park Gi Young mengundurkan diri karena merasa kecewa dengan polisi. Alasan
kekecewaannya ini berhubungan dengan bapaknya Kim Woo Hyun dan nantinya juga
berhubungan dengan Jo Hyun Min. Pokoknya setiap peristiwa dalam drama ini
saling terkait, jadi kalau yang suka nonton lompat-lompat episode gitu, dijamin
nggak bakal ngerti sama ceritanya.
Hades alias Park
Gi Young nantinya akan menyamar menjadi Kim Woo Hyun demi mengungkap
kejahatannya Jo Hyun Min ini. Sekilas tentang Hades ya. Dia itu seorang hacker jenius yang paling top di Korea
Selatan. Dia pernah meretas Badan Kepolisian Nasional, Dewan Nasional, dan
bahkan Blue House (Kantor Kepresidenan
Korea Selatan) lalu membongkar informasi nasional yang didapatkannya ke internet
atas nama sharing informasi. Kalau
dipikir-pikir sih dia itu mirip sama Julian Assange yang suka membagikan
informasi rahasia negara lewat situsnya, WikiLeaks.
Kasus utama dalam
drama ini sebenarnya adalah program hacking
terselubung dalam antivirus yang dikembangkan perusahaan Safe-Tech. Melalui program
tersebut, mereka mengumpulkan informasi pribadi yang ada dalam setiap komputer,
email, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang melibatkan komputer dan internet
dari orang yang pake antivirus ini. Jadi secara tidak langsung, kita itu
dimonitor setiap saat. Nah, masalahnya yang pakai antivirus Safe-Tech ini nggak
hanya orang biasa, tapi lembaga-lembaga tinggi negara, perusahaan-perusahaan
besar, hingga stasiun penyiaran publik. Tentunya semua informasi rahasia yang
mereka miliki ada di tangannya Jo Hyun Min dong sebagai orang yang menguasai
Safe-Tech. Informasi rahasia itu digunakan oleh Jo Hyun Min untuk mengendalikan
tokoh-tokoh penting terutama di bidang hukum, ekonomi, dan bisnis. Jadi ‘membeli’
seseorang tuh udah nggak pake uang, tapi pake informasi.
"Komputer itu tidak ada bedanya dengan manusia. Menyelidiki komputer sama dengan memasuki otak pemiliknya. Rahasia yang ingin disembunyikan dari pengetahuan orang-orang. Penggelapan pajak, dana ilegal, properti ilegal, dana politik ilegal, pemalsuan saham. Hanya butuh beberapa ketikan di keyboard, semuanya akan terbongkar." (Jo Hyun Min)
Ada satu kasus
dalam drama ini yang bikin kita aware
kalau cyber crime itu emang bahaya
banget. Jadi ceritanya nih, ada komplotan hacker-hacker
terbaik yang disebut Dae Yeong. Mereka menyerang sistem otomatisasi tenaga
listrik di salah satu perusahaan listrik nasional dengan menggunakan virus
Stuxnet. Virus ini dapat menyebabkan daya listrik yang dialirkan jadi tidak
terkendali sehingga reaktor nuklir di pembangkit listrik
tenaga nuklir terancam meledak. Ngeri kan? Zaman sekarang yang udah serba digital,
perang tuh nggak perlu pake pedang, cukup duduk depan komputer dan beberapa
ketikan di keyboard, negara bisa hancur. Hmmmm… Saya pernah nonton film
dokumenter yang membahas tentang virus Stuxnet ini, judulnya Zero Days yang dirilis
tahun 2016. Dalam film tersebut ditampilkan wawancara dengan pihak-pihak yang
mengetahui tentang virus Stuxnet, diantaranya adalah Mantan Direktur NSA, Pejabat tinggi senior Kaspersky Lab, wartawan
dan politikus senior, serta Direktur Eksekutif hubungan AS-Israel. Mereka
mencurigai bahwa virus Stuxnet dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat dan
Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran pada tahun 2010.
Dalam drama Ghost ini, banyak dijelaskan tentang
istilah-istilah IT. Berhubung saya bukan anak IT ya, jadi ada saatnya saya
harus ekstra fokus dengerin penjelasannya kalau mau ngerti mereka ini lagi
ngomongin apa. Route Authority, DDoS,
Adress Resolution Protocol (ARP), dan
bla bla bla *mikir keras* Wkwkwk.. Tapi worth
it lah buat ditonton. Ceritanya juga nggak yang seriusan mulu, kadang ada
humornya. Walaupun nggak ada romance-nya,
tapi ada lah flirting-flirting dikit
sebagai pemanis. :D Setahu saya sih, drama korea yang bahas cyber crime tuh masih satu dua aja, apalagi yang alurnya apik kayak gini. Jadi drama ini recommended
banget! Apalagi buat anak-anak IT, yuk merapat :D
Dari beberapa
review lain yang pernah saya baca, drama ini katanya kayak Bloody Monday-nya
Korea. Tapi saya sih nggak setuju sama pendapat itu. Dorama Jepang Bloody
Monday itu menurut saya kurang detail ngejelasin tentang IT-nya. Tiba-tiba udah
kayak gini kayak gitu, yang ngerti gimana bisa kayak gini kayak gitu tuh mungkin
cuma produser sama screenwriter-nya aja
kali yang tau. :D Trus pas nonton tuh suasananya gloomy-gloomy gimanaaaa gitu. Meskipun saya suka drama yang bikin
mikir, tapi saya sukanya drama bikin mikir yang menghibur, jadi syaraf-syaraf
otak saya nggak tegang mulu bawaannya. Hehehe…
***
HAI TEMAN SEKARANG ADA MYDRAKOR, Bagi kamu pecinta drama korea, sekarang bisa menyaksikan film korea di layar hp kamu, cukup mudah tinggal download aplikasi MYDRAKOR di GooglePlay gratis, MYDRAKOR banyak film drama korea terbaru dan ter-update, sangat mudah dan user friendly, MYDRAKOR pilihan terbaik untuk menonton film drama korea.
BalasHapushttps://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main&hl=in
https://www.inflixer.com/